Jumat, 20 Januari 2012

FAKTA DALAM IPS....


  1. Fakta Dalam IPS
Fakta merupakan kejadian atau suatu hal yang bersifat berdiri sendiri yang berkaitan dengan manusia. Dengan kata lain, fakta merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi. Suatu peristiwa bias disebut fakta apabila :
    • Peristiwa tersebut benar-benar terjadi
    • Dapat dibuktikan
    • Peristiwa tersebut diyakini kebenarannya
Fakta dalam IPS merupakan semua peristiwa atau kejadian nyata yang terjadi dalam lingkungan sosial, contohnya : woman trafficking ( perdagangan wanita ), narkoba, perampokan, pemerkosaan, dan sejenisnya.
Kejadian – kejadian tersebut disebut fakta IPS karena semua kejadian tersebut berhubungan dengan manusia, yang mana manusia merupakan unsur pokok dari Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakta itu sendiri bertujuan untuk menghilangkan isu – isu sosial, sehingga isu-isu sosial tersebut bias disebut fakta sosial.
  1. Konsep Dalam IPS
1. Pengertian Konsep Dalam IPS
Konsep yaitu suatu ide yang menggambarkan hubungan antara dua atau lebih fakta seperti konsep “ kebutuhan manusia “ yang berkaitan dengan berbagai hal, misalnya pakaian, makanan, keselamatan, pendidikan, cinta dan harga diri.
Konsep dasar pengatahuan ( social studies ) adalah ilmu – ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Pengertian ini, kemudian dibakukan dalam United States of Education’s Standars Terminology for Curiculum and Instruction ( Darr dkk.1977:2 ) bahwa, studi ilmu – ilmu sosial berisi aspek – aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi dan geografi yang dipilih sebagai bahan kajian dalam pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.
Konsep merupakan abstraksi atau pengertian abstrak, karena merupakan ide tentang deduatu ( benda, peristiwa, hal-hal ) yang ada dalam pikiran. Ia mengandung pengertian dan penafsiran ( bukan berwujud fakta konkrit ), Konsep membantu kita dalam mengadakan penbedaan, penggolongan atau penggabungan fakta disekeliling kita, misalnya, kita mengenal banyak data perang, seperti perang diponegoro, perang paregreg, perang aceh, dan sebagainya
2. Konsep – Konsep Dalam IPS
Komponen – komponen ilmu sosial terdapat banyak sekali konsep – konsep, antara lain :
a. Konsep – konsep ilmu sejarah mengenal beberapa konsep, seperti migrasi, nasionalisme, sosialisme, dll
b. Konsep – konsep ilmu ekonomi mengenal beberapa konsep, seperti tukar – menukar, uang, pasar dll
c. Konsep – konsep ilmu geografi mengenal beberapa konsep, seperti tanah, udara, air, sungai dll
d. Konsep – konsep ilmu antropologi mengenal beberapa konsep, seperti kebudayaan, kepercayaan, adat dll
e. Konsep – konsep sosiologi mengenal beberapa konsep, seperti norma sosial, kelompok sosial, organisasi sosial dll
f. Konsep – konsep psikologi sosial mengenal beberapa konsep, seperti norma perilaku sosial, interaksi sosial dll
Konsep – konsep yang secara bersama – sama dimiliki oleh beberapa disiplin ilmu itu disebut dengan istilah konsep inti ( core concept )
  1. Generalisasi Dalam IPS
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual ( khusus ) menuju simpulan umum yang mengikat seutuh fenomena sejenis dangan fenomena individual yang diselidiki. Dengan kata lain, generalisasi merupakan hubungan antara dua atau lebih konsep, nisalnya hubungan antara konsep “ uang, kebutuhan, dan keinginan “. Generalisasi menunjukkan hubungan sebab akibat antara konsep satu dengan konsep yang lain.
Dalam ilmu sosial terdapat sejumlah ketrampilan yang dapat diklasifikasikan menjadi ketrampilan berfikir, ketrampilan teknis dan ketrampilan sosial. Sejumlah ketrampilan berfikir yang penting dalam ilmu sosial diantaranya adalah menarik kesimpulan, membuat generalisasi, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Ketrampilan teknis yang berhubungan dengan generalisasi, dapat diwujudkan melalui penggunaan berbagai media dan alat Bantu dalam mencari dan menyajikan informasi. Ketrampilan sosial bekaitan dengan kemampuan untuk melakukan hubungan antar manusia, misalnya berinteraksi dan berkomunikasi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup tertentu.
Aspek afektif dikembangkan melalui pembentukan sikap dan nilai tersebut perlu dibiasakan.
Jenis – jenis generalisasi adalah :
    • Generalisasi sempurna, yakni generalisasi yang menempatkan seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki
    • Generalisasi tidak sempurna. Generalisasi berdasarkan sebagian fenimena yang dilakukan untuk mendapatkan simpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
  1. Keterkaitan Fakta, konsep dan Generalisasi IPS
Setelah kita mengetahui pengertian fakta, konsep, dan generalisasi di atas, maka kita bisa mengetahui bahwa fakta, konsep, dan generalisasi itu saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan.
Fakta – fakta sosial yang terjadi dalam kehidupan kita, dihubungkan oleh konsep IPS melalui suatu ide, sedangkan konsep – konsep IPS dihubungkan oleh generalisasi melalui sebuah penalaran.

MY LOVE STORY (KISAH CINTAKU)

MY LOVE STORY (KISAH CINTAKU)

Suatu hari aku bangun pagi untuk melihat matahari terbit. Wah,
kecantikan ciptaan Tuhan tak terlukiskan. Sambil menikmati keindahannya,
aku bersyukur kepada Tuhan karena telah mencipta keindahan.

Waktu duduk di depan keindahan tadi, terasa Tuhan berada dekat dan Dia
menyapa : Apakah kau mencintaiKu ?
Aku menjawab : Tentu saja, Engkau Tuhanku

Kemudian Dia bertanya : Bila engkau cacat, apakah engkau masih
mencintaiKu ?

Aku menjadi bingung, kemudian aku melihat tanganku, kakiku, dan
bagian-bagian badan yang lain dan membayangkan betapa banyaknya hal yang
tidak akan dapat aku lakukan, yang sekarang ini aku anggap sesuatu yang
begitu saja dan langsung dapat aku lakukan.
         
Kemudian aku menjawab : Cacat akan sangat menyulitkanku, tapi - ya,
aku akan tetap mencnitai Mu.

Kemudian Tuhan berkata : Kalau engkau buta, akankah engkau tetap
mencintai ciptaan Ku ?

Bagaimana mungkin engkau mencintai tanpa bisa melihatnya. Kemudian aku
berpikir tentang orang-orang yang buta dan banyak sekali dari mereka
yang masih mencintai ciptaan Tuhan.
      
Jadi aku menjawab :
Sungguh sulit untuk memikirkannya, tapi - ya, aku akan tetap mencintai
Mu.
 
Kemudian Tuhan bertanya padaku : Kalau engkau tuli, apakah engkau
masih mendengarkan firmanKu?.

Bagaimana aku bisa mendengar segala sesuatu bila aku tuli ?. Kemudian
aku mengerti bahwa mendengar firman Nya tidak hanya memakai telinga
tetapi melalui hati.

Aku menjawab :
Itu akan sulit sekali, tapi - ya, aku masih akan mendengarkan firman
Mu.

Tuhan lalu bertanya lagi : Kalau engkau bisu, masihkah engkau memuji
namaKu ?.

Bagaimana aku memuji tanpa suara ? Kemudian sesuatu terjadi pada diriku
: Tuhan menginginkan kita untuk memujinya dari lubuk hati kita dan jiwa
kita. Tidak menjadi masalah bagaimana bahasa yang digunakan.

Jadi aku menjawab, Ya, walaupun aku tidak bisa berdzikir secara fisik,
aku akan tetap memuji NAMAMU.
Dan Allah bertanya, Sekarang, benar-benar engkau mencintai Ku ?.

Dengan keberanian dan keyakinan, aku menjawab pasti, Ya ALLAH, aku
mencintaiMu sebab Engkaulah Tuhan yang satu dan yang benar!

Aku pikir sudah kujawab dengan baik, tetapi Tuhan masih bertanya,
Mengapa engkau berbuat dosa ?

Aku menjawab, Sebab aku manusia, dan aku tidak sempurna.

Mengapa dalam keadaan aman engkau bahkan tersesat jauh? Dan mengapa
hanya dalam kesulitan engkau berdoa dengan sungguh hati ?

Aku tidak menjawab. Hanya ada air mata.

Tuhan bertanya kembali, Mengapa hanya berdoa waktu beramai-ramai dan
waktu taqorrub ? Mengapa hanya mencari Ku waktu sholat saja ? Mengapa
meminta hal-hal untuk kepentingan pribadi ? Mengapa meminta hal-hal
dengan tidak jujur ?

Air mata bercucuran dipipiku.

Tuhan masih berkata, Mengapa engkau MALU kepada KU ? Mengapa engkau
tidak menyebarkan berita gembira ? Mengapa pada waktu kesulitan engkau
menyeru yang lain padahal AKU memberikan bahuku untukmu menangis
sepuasnya ? Mengapa beralasan yang bukan-bukan, padahal AKU memberimu
kesempatan untuk mengabdi dalam NAMAKU ?

Aku mencoba menjawab, tetapi kelu, tak ada jawab yang dapat kuberikan.

Engkau telah dikaruniai kehidupan. Aku menciptamu untuk tidak
menyia-nyiakan pemberianKu.
Aku telah berikan karunia kepadamu bakat untuk mengabdi kepadaKu,
tetapi kamu terus juga berpaling.
Aku telah ungkapkan firmanKu kepadamu, tapi kamu tidak mendapatkan
pengetahuan.
Aku telah berkata kepadamu, tapi telingamu ditutup.
Aku telah perlihatkan perlindunganKu, tapi matamu kau palingkan.
Aku telah kirimkan kepadamu malaikat-malaikatKu, tetapi engkau duduk
bermalasan dan mereka diusir.
Aku telah dengarkan doamu dan telah aku jawab semua. Apakah kamu
betul-betul mencintaiKu ?

Aku tidak bisa menjawab. Bagaimana aku bisa ?
Aku malu tak terhingga. Aku tidak punya alasan.
Apa yang aku bisa katakan tentang ini ? Hatiku sudah menjerit dan air
mataku mengalir, terbata-bata aku berkata, Ampunilah aku ya Allah. Aku
tidak berharga sebagai hambaMu.

Tuhan menjawab, Itu adalah hakKu, hambaKu.

Aku bertanya, Lalu mengapa Engkau terus menerus memaafkan ku ? Mengapa
Engkau mencintai aku ?

Tuhan membalas, Sebab engkau ciptaan Ku. Aku tidak pernah
meninggalkanmu. Bila engkau menangis, Aku akan mengasihi dan menangis
bersamamu.
Bila engkau berteriak karena suka cita, Aku akan tertawa bersamamu. Bila
engkau merasa sedih, Aku akan menguatkanmu. Bila engkau jatuh, Aku akan
mengangkatmu. Bila engkau letih, Aku akan menggendongmu. Aku akan
bersamamu dan akan mencintaimu selamanya.

Tidak pernah aku menangis begitu keras sebelumnya. Mengapa aku berlaku
begitu dingin selama ini. Dan untuk kali yang pertama, aku betul-betul
berdoa.

?  Selalulah ingat surat Al - Fatihah ?

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami
mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nimat kepada
mereka bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat.

                          THIS IS FROM RAIN CITY_2005:)


masih pantaskah kita menunda2 lagi panggilan NYA ???
masih pantaskah kita berbangga melanggar larangan NYA ???
masih pantaskah kita lengah akan kewajiban sebagai hamba NYA ???
wallahu a'lam bishowab ...
lets make ourself better ... nothing is too late ... [:)